1. KEAMANAN
DAN KETERTIBAN UMUM
Akar Masalah :
1.
Kemajemukan dan keragaman penduduk rawan konflik
2.
Maraknya kejahatan pencurian di lingkungan
3.
Orang asing atau pendatang sering membawa kegiatan negative di lingkungan
4.
Ajang berkumpul / tongkrongan pemuda yang melewati batas waktu yang
normal, sering menjadi pemicu keresahan dan kesalahpahaman
5.
Narkoba, Minuman keras sudah
merasuki generasi muda
6.
Kurangnya koordinasi Petugas keamanan (Linmas RT) dengan warga
Problem Solving :
1.
Pendataan penduduk yang berdomisili tetap dan pendatang
2.
Menggalakkan waktu pengamanan wilayah
3.
Mengetahui pekerjaan setiap pendatang dan pengontrolan teratur hingga
melarang penduduk WNA bermasalah untuk tinggal di lingkungan
4.
Pengurus RT merupakan penanggung jawab pertama untuk menangani
permasalahan yang terjadi didalam masyarakat, jika tidak teratasi dengan baik
maka pihak pengurus RW yang akan mengambil alih
5.
Memberikan batas waktu normal bagi pemuda untuk berkumpul dalam sebuah
tongkrongan
6. Mendeteksi dan mengontrol berbagai
kegiatan dan orang – orang yang mencurigakan bermasalah dengan narkoba dan
minuman keras
2. KEBERSIHAN
DAN PENGHIJAUAN LINGKUNGAN
Akar
Masalah :
1.
Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan yang masih kurang
2.
Saluran air (got) tidak berjalan lancar sehingga menimbulkan penumpukan
sampah di jalan
3.
Tidak memilki zona pembuangan sampah sementara
4.
Tidak adanya waktu yang teratur untuk membuang penumpukan sampah di
saluran air (got)
5.
Tidak memilki jadwal yang tetap untuk melakukan kegiatan kerja bakti
(hanya berdasarkan intruksi dari kelurahan)
Problem
Solving :
1.
Mengkampanyekan agenda kebersihan kepada masyarakat dengan membuang
sampah secara teratur dan memiliki petugas kebersihan sampah sendiri
2.
Mengatasi kemacetan saluran air di perbatasan RT.002 dan RT.003 merupakan
zona utama yang sering kali menjadi pemicu banjir
3.
Penjadwalan pembuangan sampah yang teratur hasil dari pengerukan saluran
air / got
4.
Memiliki agenda kerja bakti rutin di seluruh wilayah RW.08
5. Meningkatkan tingkat kebersihan dan
penghijauan di setiap lingkungan
3. PELAYANAN
MASYARAKAT DAN KONTRIBUSI WILAYAH
Akar masalah :
1.
Sosialiasi Program Pemerintah, Program Kegiatan dan Program kerja yang
belum berjalan dengan baik kepada masyarakat
2.
Koordinasi permasalah yang terjadi di lingkungan belum berjalan maksimal
dan efektif
3.
Pengurus RT dan RW belum beriringan sejalan dalam memberikan arahan
kepada masyarakat
4.
Koordinasi pemasukan kas RT dan RW belum maksimal terhadap para pengusaha
di lingkungan wilayah
Problem Solving :
1.
Pengurus RT dan RW harus mengetahui kegiatan yang berlangsung di
lingkungan masyarakat
2.
Pengurus RT dan RW harus mengetahui Surat Pengantar yang dibuat oleh
masyarakat ataupun para pengusaha sebelum menandatanganinya
3.
Pengurus RT dan RW harus bekerjasama untuk bermitra dengan seluruh tempat
usaha di lingkungan masing – masing
4.
Untuk memaksimalkan pemasukan Kas pengurus RT dan RW harus saling
bekerjasama dalam mengelola tempat usaha di wilayah lingkungan
4. KEPEDULIAN
SOSIAL KEMASYARAKATAN
Akar masalah :
1.
Kesenjangan sosial seringkali menjadi pemicu ketidakacuhan didalam
masyarakat
2.
Kita memiliki Yatim Piatu usia sekolah yang tidak memiliki bantuan
pendidikan dari pemerintah
3.
Kita memiliki Janda tua / jompo tidak memiliki biaya hidup yang tetap
4.
Musibah kematian seringkali menimbulkan kegalauan bagi keluarga yang
ditinggalkan karena tidak memiliki uang untuk biaya prosesi kematian
Problem Solving :
1.
Pendataan anak – anak yatim piatu usia sekolah dan janda tua / jompo
2.
Memberikan dana pendidikan bagi anak-anak yatim piatu usia sekolah
3.
Memberikan dana kesejahteraan bagi janda tua / jompo
4.
Memberikan sumbangan kematian bagi warga yang tertimpa musibah
5.
Memberikan ruang berbagi kasih yang seluas – luasnya kepada masyarakat
mampu untuk menjadi donator tetap bagi yatim piatu maupun janda tua / jompo.
5.
SUMBER DAYA MASYARAKAT
Akar masalah :
1.
Banyaknya pengangguran dari generasi produktif
2.
Generasi produktif tidak memiliki ketrampilan teknis dalam bidang
pekerjaan
3.
Ajang berkumpul / tongkrongan pemuda yang melewati batas waktu yang
normal, membuat pemuda tidak memiliki motivasi untuk bekerja
4.
Tidak memiliki kegiatan rutin yang membangkitkan semangat dan motivasi
bagi generasi produktif
Problem Solving :
1.
Pendataan penduduk usia produktif dan pengangguran diseluruh wilayah
RW.08
1.
Memberikan pelatihan ketrampilan teknis kepada masyarakat umum
2.
Penempatan kerja bagi masyarakat sesuai dengan bidang dan ketrampilan di
tempat usaha yang berada di lingkungan
3.
Menciptakan kegiatan rutin yang mendidik dan memacu sportifitas bagi
masyarakat
4.
Memberikan batas normal bagi para pemuda usia produktif untuk melakukan
kegiatan malam hari (batas kumpul dan nongkrong di tempat umum sampai pukul
12.00 Wib)
5.
PENCERAHAN SPIRITUAL DAN KEROHANIAN
Akar masalah :
1.
Nilai – nilai kerohanian kian memudar dari tingkat anak – anak hingga
orang dewasa
2.
Budaya asing kian merasuki pikiran dan kehidupan generasi muda terutama
dari media televisi maupun dari pergaulan
3.
Generasi muda tidak lagi memiliki kesadaran untuk ikut dalam kegiatan
keagamaan
4.
Waktu – waktu sholat (terutama maghrib) seringkali masih dijadikan waktu
untuk ngobrol dan nongkrong – nongkrong bagi banyak orang
Problem Solving :
1.
Mengkampanyekan kegiatan pengajian pada usia dini dan dewasa
2.
Mengkampanyekan Sholat Magrib berjamaah bagi kaum pria
3.
Mengkampanyekan Matikan Televisi ketika Waktu Magrib tiba
4.
Mengosongkan tempat – tempat bermain / tongkrongan ketika magrib
menjelang hingga waktu Isya
5.
Penggalangan massa untuk setiap kegiatan – kegiatan keagamaan yang
dilakukan oleh Masjid, Mushola dan Majlis Ta’lim di lingkungan RW.08
good job, andai seluruh RW di Jakarta bisa seperti ini atau bahkan lebih........,
BalasHapusSALAM SUKSES........................